Pengertian Manajemen Merk

Pemasaran tidak lengkap jika dilakukan hanya lewat manajemen produk dan manajemen pelanggan saja. Kita juga perlu untuk melengkapi diri dengan pengelolaan brand sebagai jembatan keduanya.
Dengan adanya manajemen brand yang solid akan mampu menstimulasi dan mengakselarasi bertemunya percepatan perkembangan teknologi dan percepatan perkembangan kebutuhan pelanggan. Manajemen brand akan memungkinkan produk atau teknologi menemukan potensi maksimalnya di pasar.
Merk (Brand) telah menjadi krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, pemanufaktur maupun penyedia jasa, dan organisasi lokal maupun global. Namun demikian literature merek mulai berkembang pula untuk sektor pemasaran jasa, pemasaran bisnis, dan pemasaran online.

Didalam era Legacy, manajemen brand difokuskan pada peningkatan ekuitas merk. Ekuitas merk adalah asset intangible yang dimiliki oleh sebuah merk karena value yang diberikannya baik kepada produsen maupun pelanggan. Semakin tinggi ekuitas merk, maka akan semakin tinggi pula value yang diberikan oleh merk tersebut, baik kepada produsen maupun pelanggan.
Menurut Susanto dan Wijarnako (2004), ekuitas merk adalah seperangkat asset dan liabilitas merk yang berkaitan dengan suatu merk, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggannya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2004), ekuitas merk adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa.
Jadi pada intinya, ekuitas merk adalah kekuatan suatu brand yang dapat menambah atau mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual.